Home
/
Articles
/
For You
/
JAPRI Alias Dijagain Prima Biar Puas Beraktivitas
JAPRI Alias Dijagain Prima Biar Puas Beraktivitas
2 November 2020
MyProtection News Jakarta

Hi, Sahabat MyProtection!

Agar aktivitas harianmu berjalan lancar, tentunya perlindungan untuk kesehatanmu harus tetap PRIMA dong! Selain berolahraga teratur dan menjaga pola hidup sehat, jangan lupa melengkapi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan terbaik dari Perlindungan Kesehatan Prima.

Asuransi kesehatan online satu ini punya segudang fitur yang membuat ANda dan keluarga makin ama & nyaman menjalani kegiatan sehari-hari bahkan di tengah pandemi.

 

 

Bukan cuma fiturnya yang lengkap, Anda juga bisa tentukan sendiri manfaat serta premi asuransi sesuai kebutuhan. Premi mulai dari Rp 2,5 jutaan/tahun dengan manfaat rawat inap & bedah Rp 100 juta/tahun.

Nikmati diskon spesial 10% bagi Sahabat MyProtection yang membeli Perlindungan Kesehatan Prima selama November 2020*

 

Mulai perlindunganmu di sini!

 

*Syarat dan Ketentuan:

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 04-02-2025
Apa Itu Surat Keterangan Kesehatan dan Mengapa Penting untuk Pekerjaan?

Surat keterangan kesehatan sering kali menjadi syarat resmi bagi beberapa perusahaan yang mengharuskan para karyawannya untuk memenuhi regulasi yang cukup ketat berkaitan dengan riwayat kesehatan dan keamanan. 

Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan sehat bagi semua karyawan agar mampu menjalankan pekerjaannya dengan rasa aman dan nyaman. 

Untuk memahami lebih lanjut mengenai surat keterangan kesehatan, sahabat MyProtection dapat membaca informasi di bawah ini mulai dari pengertian, jenis, hingga contoh suratnya! Semoga bermanfaat!  

Apa Itu Surat Keterangan Kesehatan? 

Surat keterangan kesehatan adalah dokumen resmi yang berisi pernyataan dari dokter mengenai kondisi kesehatan seseorang setelah menjalani pemeriksaan fisik dan mental.  

Dokumen ini biasanya mencakup informasi tentang status kesehatan umum, termasuk adanya atau tidak adanya penyakit tertentu, serta kemampuan fisik dan mental individu tersebut.  

Surat keterangan sehat ini sering kali menjadi persyaratan wajib ketika seseorang ingin melamar pekerjaan, mendaftar ke institusi pendidikan, atau mengikuti kegiatan tertentu yang memerlukan bukti kesehatan.  

Selain itu, surat ini juga bisa dibutuhkan untuk keperluan administratif lainnya, seperti pengurusan visa atau asuransi.  

Dokumen ini hanya dapat diterbitkan oleh tenaga medis yang memiliki izin praktik resmi, seperti dokter atau bidan.  

Oleh karena itu, untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan, seseorang harus menjalani pemeriksaan kesehatan di fasilitas medis yang diakui, seperti klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit.  

Pemeriksaan ini biasanya meliputi pengecekan tekanan darah, tes darah, pemeriksaan fisik umum, dan evaluasi kesehatan mental.  

Dengan memiliki surat keterangan kesehatan, seseorang dapat membuktikan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan mampu menjalani aktivitas yang diinginkan atau diperlukan.  

Hal ini penting untuk memastikan bahwa individu tersebut tidak memiliki kondisi kesehatan yang dapat mengganggu kinerja atau aktivitas yang akan dijalani. 

Mengapa Surat Keterangan Sehat Penting saat Melamar Pekerjaan? 

Pada umumnya, surat keterangan sehat menjadi salah satu pembuktian bagi perusahaan bahwa calon karyawan yang akan bergabung berada dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik maupun mental. 

Dengan adanya surat keterangan sehat ini juga, perusahaan juga dapat mengetahui riwayat kesehatan apa saja yang dimiliki pelamar serta penyakit yang di derita oleh calon karyawan tersebut. 

Hasil dari check-up tersebut nantinya akan digunakan menjadi salah satu bahan evaluasi dan pertimbangan bagi divisi human resource untuk menentukan apakah pelamar cocok untuk posisi yang dilamar atau tidak. 

Fungsinya yang penting tersebut, membuat banyak perusahaan yang mewajibkan para calon karyawan untuk melalui medical check-up terlebih dahulu dan menyerahkan hasilnya tersebut sebelum dapat bergabung menjadi karyawan di perusahaan mereka. 

Fungsi Surat Keterangan Kesehatan 

Surat keterangan sehat sendiri sering kali dijadikan acuan bagi perusahaan untuk menentukan apakah calon pekerja cocok untuk posisi yang dilamarnya tersebut. Selain itu, terdapat fungsi-fungsi penting lainnya dari surat keterangan sehat, seperti: 

1. Persyaratan Administratif 

Fungsi pertama dan yang paling umum surat keterangan sehat dijadikan sebagai bagian atau regulasi dari proses pendaftaran maupun lamaran kerja. 

Baik ketika kamu melamar ke dalam sebuah perusahaan, sekolah, maupun universitas yang biasanya mewajibkan kamu untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan tersebut. 

2. Kelancaran Proses Pekerjaan 

Kedua, memastikan kelancaran proses kerja. Hal ini dikarenakan, pada beberapa pekerjaan membutuhkan dan menuntut para pekerjanya untuk berada dalam kondisi fisik yang prima. 

Oleh sebab itu, surat keterangan sehat ini menjadi penting guna memastikan bahwa sang pelamar mampu memenuhi kriteria kesehatan yang ada sehingga kendala yang mungkin terjadi terminimalisir. 

3. Syarat Perjalanan 

Surat keterangan sehat sendiri juga terkadang digunakan untuk syarat melakukan perjalanan tertentu.  

Biasanya, jika kamu bepergian ke tempat atau wilayah yang memiliki risiko kesehatan tinggi serta terdapat kondisi kesehatan khusus, seperti contohnya pandemi yang mengharuskan seseorang dalam keadaan prima untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkompromi. 

4. Izin Kegiatan atau Olahraga 

Selanjutnya, surat ini juga biasanya digunakan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti lomba, aktivitas luar ruangan, maupun olahraga ekstrem. 

Tujuan surat ini juga untuk memastikan bahwa seseorang dalam keadaan prima dan mampu berpartisipasi kegiatan tersebut. 

5. Dokumen Pengajuan Asuransi maupun Klaim 

Bukan hanya untuk pekerjaan maupun perjalanan, surat keterangan sehat juga dapat digunakan ketika seseorang ingin meng-klaim asuransi maupun menjadi dokumen pendukung ketika seseorang ingin mengajukan polis ke asuransi kesehatan tertentu. 

Jenis Surat Keterangan Kesehatan 

Jenis surat keterangan sehat sendiri secara umum dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu surat keterangan sehat jasmani dan surat keterangan sehat rohani yang memiliki perbedaan sebagai berikut. 

1. Surat Keterangan Sehat Jasmani atau Fisik 

Pertama, surat keterangan sehat jasmani yang biasanya berisikan pernyataan dokter terkait kondisi fisik seseorang apakah sehat dan mampu mengikuti berbagai kegiatan dengan baik atau tidak. 

Pernyataan tersebut biasanya diperoleh setelah sahabat MyProtection menjalani berbagai pemeriksaan fisik yang telah di standarisasi. 

2. Surat Keterangan Sehat Rohani atau Mental 

Selanjutnya, surat keterangan sehat rohani atau mental berkaitan dengan pernyataan dari dokter yang menyatakan bahwa seseorang berada dalam kondisi mental yang baik dan sehat. 

Agar dapat mendapatkan surat keterangan sehat ini, seseorang harus melewati pemeriksaan kejiwaan dengan dokter spesialis, dan dari situ kita baru dapat mengetahui apakah orang tersebut memiliki gejala gangguan kejiwaan atau penyakit mental. 

Prosedur Surat Keterangan Sehat 

Pada umumnya, prosedur untuk mendapatkan surat keterangan sehat sendiri meliputi serangkaian tes penting yang harus dijalani, seperti: 

1. Pemeriksaan Kesehatan Umum 

Pemeriksaan kesehatan umum meliputi pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, serta suhu tubuh. 

Tujuan dari prosedur ini adalah memastikan kondisi fisik secara umum apakah orang tersebut dalam keadaan stabil dan sehat. 

Rincian yang pada umumnya dilakukan di tahap ini sendiri meliputi beberapa pertanyaan, seperti: 

  • Keluhan kesehatan yang mungkin dialami oleh pasien 

  • Riwayat kesehatan pasien, seperti gangguan kesehatan yang pernah di derita baru-baru ini maupun di masa lalu 

  • Riwayat operasi yang pernah dilakukan pasien 

  • Obat-obatan atau vitamin yang dikonsumsi 

  • Reaksi alergi atas obat atau makanan tertentu 

  • Riwayat kesehatan di keluarga 

  • Gaya hidup pasien sehari-hari 

Selain itu, terdapat pemeriksaan tanda vital pada tahap ini yang dilakukan oleh dokter yang meliputi: 

  • Frekuensi denyut jantung, pada umumnya denyut jantung normal seseorang adalah 60 hingga 100 kali per menit. 

  • Frekuensi pernapasan, pada umumnya pernapasan normal berkisar di antara 12 hingga 20 kali per menit. 

  • Suhu tubuh, pada umumnya rata-rata suhu tubuh normal berada di kisaran 36 hingga 37 derajat. 

  • Tekanan darah yang digunakan untuk mendeteksi apakah pasien tersebut menderita hipertensi atau hipotensi dan memastikan tekanan darahnya normal berada di kisaran 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. 

2. Pemeriksaan Fisik 

Pemeriksaan fisik biasanya melibatkan evaluasi tinggi serta berat badan seseorang, hal ini dilakukan untuk menilai kondisi fisik seseorang secara umum serta kebugaran dan postur tubuh orang tersebut. 

Selain itu, pemeriksaan fisik juga terkadang melibatkan beberapa hal lainnya, meliputi: 

  • Pemeriksaan kepala dan leher, dilakukan dengan mengarahkan pasien untuk membuka mulut dengan lebar agar dokter mampu melihat kondisi tenggorokan dan amandel. Selain itu, dokter juga mengecek kondisi gigi dan gusi, telinga, hidung, mata, kelenjar getah bening hingga kelenjar tiroid. 

  • Pemeriksaan paru, dilakukan dokter menggunakan stetoskop untuk mengecek suara abnormal yang mungkin terjadi di organ paru-paru seseorang. 

  • Pemeriksaan jantung yang dilakukan dengan tujuan mengecek detak jantung tidak beraturan atau tanda lain yang mungkin menjadi indikator adanya gangguan pada jantung. 

  • Pemeriksaan perut, dilakukan oleh dokter dengan menekan bagian perut pasien guna memeriksa ukuran hati serta keberadaan cairan perut dan juga mendengar bunyi organ usus. 

  • Pemeriksaan kulit dengan tujuan untuk melihat apakah ada gangguan di kulit serta kuku pasien. 

  • Pemeriksaan saraf yang melibatkan pengukuran kekuatan otot, refleks tubuh, hingga keseimbangan yang mungkin terganggu. 

3. Pemeriksaan Mata dan Pendengaran 

Pemeriksaan mata dan pendengaran sendiri dilakukan guna menilai tingkat ketajaman penglihatan seseorang. Sedangkan, tes pendengaran melibatkan kemampuan seseorang apakah mampu mendengarkan dengan baik dan memadai. 

4. Tes Laboratorium 

Tes laboratorium sendiri termasuk tes darah dan tes urine yang digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan tertentu seseorang, seperti infeksi maupun masalah metabolik. 

  • Tes darah biasanya dilakukan guna menghitung jumlah sel darah, zat kimia penanda fungsi organ, gula darah, kolesterol, fungsi hati serta fungsi ginjal. 

  • Tes urine dengan tujuan mengecek apakah adanya gangguan maupun infeksi pada saluran kemih, dan mendeteksi penyakit seperti diabetes. 

  • Tes tinja atau feses yang bertujuan melihat kondisi sistem pencernaan pasien. Proses ini dapat membantu dokter untuk mendeteksi penyakit seperti gastroenteritis serta radang usus. 

5. Tes Tambahan 

Tes tambahan sering kali digunakan dan melibatkan tes kesehatan mental maupun tes spesifik lainnya berdasarkan kebutuhan institusi maupun perusahaan yang menerbitkan surat keterangan sehat. 

Tes ini juga sering kali melibatkan tes alergi ataupun tes kondisi medis tertentu yang relevan dengan perusahaan atau institusi tersebut. Tes tambahan biasanya meliputi: 

  • Foto Rontgen dan USG 

Foto rontgen dan USG mampu menghasilkan gambar tubuh bagian dalam seseorang dengan detail.  

Hasil foto rontgen tersebut dapat menunjukkan kondisi tulang serta sendi secara jelas. Selain itu, hasil rontgen juga mampu menunjukkan gambaran umum kondisi organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, hingga usus. 

Berbeda dengan rontgen, USG dimanfaatkan untuk melihat kondisi organ secara detail, seperti hati, ginjal, pankreas, usus, hingga kandung kemih untuk memastikan apakah adanya infeksi maupun peradangan pada organ tubuh. 

  • EKG atau Elektrokardiografi 

EKG digunakan untuk memantau aktivitas listrik yang ada pada jantung serta mendeteksi gangguan jantung.  

Proses ini dilakukan dokter dengan menempelkan 10 elektroda di bagian dada, lengan, serta tungkai pasien.  

Elektrokardiografi juga dapat dilakukan pada pasien yang sedang melakukan aktivitas, seperti berjalan maupun berlari 

  • Spirometry 

Spirometri merupakan tes yang dilakukan guna mengecek fungsi paru-paru menggunakan alat spirometer. Tes ini mampu mendeteksi kondisi, seperti sama, COPD, serta penyakit paru restriktif. 

Cara kerja alat ini sendiri melibatkan pencatatan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan seseorang, dan mengukur kecepatan dari pasiennya tersebut. 

  • Tes Buta Warna 

Tes buta warna yang paling sering digunakan adalah metode ishihara. Metode ini biasanya dilakukan dengan meminta pasien untuk menyebutkan angka berwarna yang ada di antara titik berwarna. 

Jika pasien tidak dapat membaca atau salah melihat, besar kemungkinan bahwa pasien tersebut menderita buta warna. 

Cara Mengurus Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 

Untuk melakukan medical check-up sendiri kamu dapat melakukannya di rumah sakit, klinik, hingga puskesmas. Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), berikut langkah-langkah proses mengurus surat tersebut, sebagai berikut 

  1. Petugas puskesmas meminta kartu identitas pengunjung. 

  1. Petugas puskesmas melakukan pengisian identitas pengunjung pada lembar surat keterangan sehat. 

  1. Pengunjung nantinya akan diarahkan menuju kasir dan melakukan urusan administrasi sesuai dengan biaya yang berlaku di puskesmas. 

  1. Petugas puskesmas memberikan bukti pembayaran dan mengarahkan pengunjung untuk menunggu antrean. 

  1. Pengunjung dipanggil berdasarkan antrean yang sudah ada. 

  1. Pengunjung yang dipanggil, akan diarahkan ke poli umum. 

  1. Petugas puskesmas terlebih dahulu akan melakukan pengecekan tanda vital serta antropometri pengunjung. 

  1. Setelah selesai, petugas puskesmas mengarahkan pengunjung untuk menunggu panggilan untuk masuk ke ruang perawatan 

  1. Pengunjung nantinya akan dipanggil sesuai antrean yang ada dan segera diarahkan ke ruang perawatan 

  1. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta penunjang lainnya 

  1. Setelah pemeriksaan selesai, pengunjung diarahkan untuk menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan 

  1. Dokter menentukan diagnosis yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan pengunjung 

  1. Dokter memberikan rekomendasi pembuatan surat keterangan sehat ke divisi tata usaha puskesmas 

  1. Petugas puskesmas yang menerima surat rekomendasi tersebut akan menyerahkannya ke petugas yang bertanggung jawab 

  1. Petugas puskesmas yang bertanggung jawab akan melakukan pengisian surat dan meminta tanda tangan dokter pemeriksa sebagai bentuk keabsahan 

  1. Petugas puskesmas nantinya akan memberikan cap resmi pada surat serta menuliskannya di buku laporan 

  1. Surat keterangan kesehatan yang sudah jadi nantinya akan diberikan kepada pengunjung 

  1. Pengunjung mendapatkan dan membaca hasil dari pemeriksaan yang dilakukan 

Contoh Surat Keterangan Sehat 

Nah, untuk mengetahui bagaimana bentuk surat keterangan sehat, berikut ini contoh bentuk dokumen keterangan sehat dari berbagai institusi, sebagai berikut. 

1. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 

 contoh surat keterangan sehat dari puskesmas

https://www.scribd.com/document/426352526/CONTOH-SURAT-KETERANGAN-KESEHATAN-PUSKESMAS 

2. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit 

 Contoh Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit 

https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/surat-keterangan-sehat/ 

3. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Klinik 

contoh surat keterangan sehat dari klinik 

https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/surat-keterangan-sehat/ 

4. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan 

 contoh surat keterangan sehat dari dinas kesehatan

https://www.scribd.com/document/413348418/Surat-Keterangan-Sehat 

5. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dokter Praktik Mandiri 

Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dokter Praktik Mandiri

https://www.scribd.com/document/427316841/Surat-Dokter-2 

Nah, itulah sedikit penjelasan terkait surat keterangan kesehatan yang sangat penting pengaplikasiannya, bukan hanya di dunia kerja saja tapi di kehidupan sehari-hari. 

Artikel di atas membahas mulai dari definisi, fungsi, hingga contoh dari surat keterangan sehat tersebut untuk memastikan seseorang berada dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. 

Oleh sebab itu, menjadi krusial bagi seseorang untuk menjaga kesehatan mereka dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.  

Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan yang memadai, seperti Prima Perlindungan Kesehatan yang memberikan perlindungan kesehatan bagi kamu dan keluarga serta manfaat tambahan Saldo Prima. 

Saldo Prima sendiri dapat digunakan untuk memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap dan Rawat Jalan. 

Prosedur penggunaan yang mudah juga menjadi salah satu keuntungan Saldo Prima yang harus kamu ketahui, simak langkah-langkahnya: 

  • Membeli vitamin maupun obat di apotek atau toko obat 

  • Foto struk atau kuitansi bukti pembelian vitamin atau obat melalui aplikasi e-Benefit 

  • Penggantian biaya akan segera di verifikasi dan maksimal di bayarkan di hari kerja berikutnya 

  • Penggantian biaya atas pembelian obat dan vitamin akan masuk ke rekening kamu 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Read Article
5 27-12-2019
Tahun Baru Seru dengan Ide Staycation Ini!
Read Article
5 23-06-2020
Sebelum Gowes Keliling Kota, Simak Tips Berikut Ini!
Read Article